Prak 09 - Membuat Storyboard untuk Animasi

I.          Tujuan
            Branding Komunitas Desgraf melalui Animasi dan Poster

II.         Alat
  •    Pensil
  •    Penghapus
  •    Penggaris
III.       Bahan
  •    Kertas A3

IV.       Dasar Teori

            Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene. Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan website dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain.

Beberapa alasan mengapa menggunakan Storyboard:
1. Storyboard harus dibuat sebelum tim membuat animasi.
2. Storyboard digunakan untuk mengingatkan animator.
3. Storyboard dibuat untuk memudahkan membaca cerita.

Tahapan yang dilakukan dalam pembuatan story board :

1) Sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah
2) kemudian naskah dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan memperjelas tema.
3) Disertakan pula penjelasan berupa unsur-unsur sinematografi (jika storybard film/animasi) seperti audio, efek, transisi dan kamera.
Batasan produksi terakhir akan dijelaskan supaya sesuai dengan jenis produksi yang ditentukan, misalnya Storyboard akan digunakan untuk film, iklan, kartun ataupun video lain.


V. Hasil Praktikum


VI. Kesimpulan
Pada praktikum ini merupakan langkah awal untuk membuat animasi, yaitu langkah storyboard. Pada storyboard ini kami membuat alur animasi dan kontennya yang tidak boleh dirubah ketika akan dijadikan animasi. Namun pada storyboard ini kami belum mendetailkan aset-asetnya dan membuat script narasi yang pasti.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Praktikum Minggu Ke-10: Konversi Mock Up Kedalam HTML (PART 2)